Pada pembahasan sebelumnya ,Forum Kucing telah membahas tentang apa flu kucing itu dan bagaimana gejala serta penyebab flu kucing (lihat: Apakah Flu Kucing (Cat Flu)?) .Kali ini Forum Kucing akan membahas mengenai bagaimana cara merawat kucing yang terkena flu kucing dan cara pencegahannya. Silakan disimak!
Bagaimana Cara Merawat Flu Kucing ?
Dokter hewan mungkin akan meresepkan pengobatan gejala-gejalanya dan beberapa perawatan lainnya . Beberapa obat anti-virus atau obat-obatan lainnya akan diberikan untuk mengatur sistem kekebalan tubuh dan membantu mengendalikan infeksi yang terjadi. Kucing yang terkena penyakit ini jarang dirawat di rumah sakit karena berisiko menular pada kucing lainnya, sehingga biasanya perawatan dilakukan di rumah. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
– Jaga kucing kita agar tetap tenang, hangat dan nyaman dengan kemudahan akses ku makanan, air, litter box dan tempat tidur .
– Minimalkan stres, jadi jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya dari si kucing sementara waktu.
– Bersihkan cairan yang keluar dari mata dan hidungnya dengan kapas basah
– Kurangi penyumbatan pada hidung kucing dengan cara tempatkan kucing dalam kamar beruap atau dekat dengan semangkuk air panas – selalu awasi kucing kita ketika berada dekat air panas.
– Dorong si kucing untuk memakan makanan yang hangat dan memiliki bau tajam dan enak rasanya. Kita mungkin perlu untuk menyuapi si kucing agar bisa makan .Atau jika perlu kita juga bisa menggunakan feeding tube untuk membantunya makan
– Pastikan bahwa si kucing mendapatkan air bersih dan segar dan dorong ia untuk minum sedikit-sedikit namun sering.
– Berikan pengobatan ketika terkena infeksi sekunder bakteri dengan antibiotik
– Berikan obat dengan resep dokter untuk membantu melonggarkan dan memecah cairan di hidungnya agar si kucing dapat bernapas lebih mudah.
– Berikan salep mata
– Berikan obat antivirus yang dapat membantu mengurangi parahnya gejala
– Obati dengan obat oral dalam jangka panjang untuk membersihkan infeksi Chlamydophila felis – bahkan setelah si kucing sudah terlihat sembuh .Hal ini untuk mencegah kambuhnya penyakit dan penularan pada kucing lainnya.
Jika si kucing memerlukan rawat inap karena beratnya gejala flu ,pengobatan biasanya juga dilakukan dengan infus cairan intravena untuk mencegah dehidrasi pada kucing dan suntikan vitamin atau obat-obatan untuk membantu merangsang nafsu makan .Kucing yang terinfeksi mungkin memerlukan feeding tube jika ia masih tidak mau makan.
Jika di rumah kita memiliki banyak kucing, maka isolasi kucing yang terinfeksi dengan menempatkannya di ruangan yang berbeda agar tidak menular ke kucing lainnya. Ia harus diberikan mangkuk makanan dan litter box yang berbeda dan gunakan disinfektan yang telah direkomendasikan dokter hewan. Kita juga sebaiknya menggunakan pakaian yang berbeda ketika sedang merawat kucing yang sakit, dan langsung mencucinya agar tidak menular ke kucing yang sehat.
Bagaimana Masa Depan Kucing Ini?
Mayoritas kucing yang terinfeksi FHV akan pulih, namun hal ini memerlukan waktu berminggu-minggu. Namun sayangnya kucing kita mungkin akan menderita beberapa masalah, seperti kerusakan permanen dan radang pada selaput hidung bagian dalam, mata, sinus dan saluran pernapasan karena peradangan dan infeksi bakteri sekunder .Infeksi ini juga dapat menyebabkan rhinitis (peradangan saluran hidung) kronis atau masalah pada matanya dan mungkin memerlukan pengobatan secara teratur.
Beberapa kucing yang sudah terlalu parah infeksinya dapat menyebabkan satu atau kedua matanya diangkat. Maka dari itu pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kejadian tersebut.
Selain itu, kucing yang telah terinfeksi FHV akan terus membawa virus ini sepanjang hidupnya .Jadi kemungkinan virus ini dapat menular ke kucing lainnya walaupun tidak menunjukkan gejalanya.
Sebaliknya, kucing yang terkena FCV, setelah periode tertentu virus ini dapat benar-benar dibersihkan dari kucing dan tidak lagi menular .Sebagian kecil mungkin akan terinfeksi virus ini selama beberapa tahun.
Dapatkah Kita Mencegah Flu Kucing?
Vaksinasi rutin terhadap FHV dan FCV adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko berkembangnya flu kucing .Vaksinasi dapat dimulai pada usia delapan sampai sembilan minggu pada anak kucing ,dengan dosis kedua diberikan pada usia 12 minggu. Booster diperlukan secara berkala sesudahnya.
Vaksin flu kucing memang tidak selalu 100 persen efektif mencegah penyakit flu kucing ,namun dapat mencegah penyakit yang lebih parah .Meskipun kita sudah vaksin kucing, kucing kita mungkin masih bisa terkena flu dalam bentuk yang lebih ringan karena beberapa hal:
– Ada banyak strain FCV dan vaksin hanya dapat melindungi beberapa saja
– Sistem imun kucing kita mungkin akan kewalahan jika si kucing terinfeksi virus yang sangat ganas dengan dosis tinggi.
– Kucing kita mungkin memiliki gangguan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kucing sehingga ia dapat terinfeksi virus.
– Kucing kita mungkin sudah menjadi pembawa asiptomatik virus flu tersebut sebelum kita memberikan vaksin
Vaksin terhadap Chlamydophila felis dan Bordetella bronchiseptica juga tersedia ,tetapi biasanya tidak akan diberikan secara rutin untuk semua kucing .Dokter hewan yang akan memutuskan apakah ini diperlukan dengan mempertimbangkan gaya hidup kucing kita dan menilai risiko terkena infeksi. Itu lah penjelasan dari Forum Kucing mengenai flu kucing, semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita. Selalu jaga kesehatan kucing anda ya !