Sunday, August 14, 2016

Jenis Kucing Persia



Pada kali ini Forum Kucing akan membahas salah satu jenis kucing terkenal di dunia ,yaitu Kucing Persia. Dokumentasi tertua mencatat bahwa leluhur pertama kucing persia diimpor dari Persia (Iran) ke Eropa sekitar tahun 1620 .(lebih lanjut lihat sejarah kucing persia). Kucing ini dikembangkan pertama kali di Inggris, selanjutnya Amerika menjadi pengembang utama jenis kucing ini pasca perang dunia kedua. Beberapa organisasi pecinta kucing mengelompokkan kucing Himalaya dan Kucing Exotic Shorthair menjadi sub-bagian jenis kucing persia.

Selanjutnya berbagai selektif breeding dilakukan sehingga menghasilkan berbagai macam varian warna dan pola bulunya ,termasuk melakukan crossbreeding dengan Kucing Anggora, selain itu kucing persia juga semakin dikembangkan sehingga menghasilkan muka datar dengan hidung pesek .Keunikan tersebut membuat kucing persia semakin popular. Namun di sisi lain, akibat struktur morfologi tersebut kucing persia mendapatkan beberapa masalah kesehatan, seperti kesulitan bernapas dan keluar air mata berlebihan, sehingga cara merawat kucing persia butuh perhatian ekstra.


Kucing Persia dan Himalaya??

Hampir seluruh asosiasi kucing dunia memasukkan kucing himalaya hanya sebagai variasi warna dari kucing Persia .Cat Fanciers’ Association (CFA) memperlakukan kucing Himalaya sebagai bagian pola warna dari jenis kucing Persia dan Exotic ,yang memiliki standar yang terpisah namun hampir identik. Fédération Internationale Féline (FIFe) menggolongkan seluruh Himalaya hanya sebagai salah satu pola warna yang memungkinkan ada di Kucing Persia dan Kucing Exotic. Selanjutnya The International Cat Association (TICA) memperlakukan Himalaya hanya sebagai varian dari Persia. Sedangkan The World Cat Federation (WCF) memisahkan ras kucing Persia dan Exotic Shorthair, dan menggolongkan Himalaya hanya sebagai variasi colorpoint dari ras tersebut.

Hampir seluruh asosiasi kucing dunia memasukkan kucing himalaya hanya sebagai variasi warna dari kucing Persia .Namun ada beberapa asosiasi kucing tingkat nasional dan regional yang memasukkan kucing himalaya sebagai ras kucing yang terpisah dari kucing persia ,seperti Feline Federation Europe,  American Association of Cat Enthusiasts (AACE),  American Cat Fanciers’ Association (ACFA), Canadian Cat Federation (CCA-AFC) dan  Governing Council of the Cat Fancy (GCCF).


Karakter Fisik
Kucing Persia kualitas show memiliki bulu yang sangat panjang dan tebal ,memiliki kaki pendek dan kepala yang lebar .Telinga kucing persia kecil dan terpisah jauh, mata yang besar dan moncongnya yang sangat pendek. Kucing persia memang awalnya memiliki moncong yang pendek, namun semakin lama para breeder mengembangbiakan kucing persia dengan moncong yang sangat pendek, terutama di Amerika utara.

Pola dan Warna Kucing Persia


Kucing ini juga memiliki warna bulu yang sangat beragam ,seperti warna solid hitam, biru, merah, cream, atau warna tortoieshell (atau tortie), blue-cream, dan sebagainya .Pola bulu kucing persia juga beragam, seperti bicolour, calico, pointed, tabby, smoke dan sebagainya. Warna mata kucing persia juga sangat beragam, seperti warna biru, tembaga, odd eye biru dan tembaga, hijau, biru kehijauan, dan hazel.

Karakter Sifat
Jika anda ingin memelihara kucing yang suka berlarian dan berlompat-lompatan di rumah ,kucing persia bukan lah pilihan yang tepat .Karakter kucing persia adalah pendiam. Kucing ini memang kucing yang tenang di alamnya, mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan di rumah atau apartemen. Kucing persia sangat menyayangi pemilikya, ramah terhadap orang asing, menyukai kebersihan, dan sedikit pemilih terhadap makanan. Walaupun tidak hiperaktif, kucing ini juga senang bermain jika diberi mainan.


Memelihara kucing persia membutuhkan komitmen yang tinggi ,Bulunya yang cantik membutuhkan grooming rutin agar tetap terjaga keindahannya .Karena kucing ini memiliki bulu panjang dan jinak, kucing persia memang seharusnya dipelihara indoor. Jadi apakah anda ingin memelihara kucing dengan bulu cantik ini? Sudah banyak lho pecinta kucing persia di Indonesia.